...

irama beralun mendendangkan nyanyian rindu...
rentak yang bergetar mengasyikkan tarian cinta...
dedaun berguguran meleraikan sawang-sawang duka yang bertamu...
dan debu-debu lelah berterbangan mengukir senyuman bahagia...

kerna hadirnya kamu menitip bahagia dan cinta...

24hb September 2010

selamat hari lahir sayang..
moga hadir diriku melakar bahagia..
menyulam kasih...
memintal rindu..
memutik cinta...

tanpa henti..tanpa jemu..
cinta kamu selamanya..

dakap aku dalam pelukan kasihmu..

..

Jejaring rindu merusuh melepaskan sayapnya...

melenyapkan sawang-sawang sepi yang melakar di jiwa...

dan bunga-bunga cinta mekar menguntum di taman hati...

dibasahi rintik-rintik kasih bersinar bak pelangi...

...

perlukah ada rasa itu untuk menggetar perasaan..

atau biar ia terus dilanda panasaran..

berdendang lah wahai hati..

agar kau tidak keruan lagi..

perindu..

Jika bisa kau dengar bisikan angin..

pasti kau dengar nyanyian rinduku..

dengarlah kasih rintihan kalbu, dendangan sang perindu..

dan tika embun hilang sinarnya...

tika mentari datang lagi..

aku masih di sini..

berteman pujangga sepi..

menanti waktu berlalu pergi..

bertemu sang penawar rindu..

yang bisa meruntun jiwa..

dengarlah duhai kekasih,

aku sepi tanpa rindumu..

air matamu..

air matamu...

larikkan sendu di hati...

membungkam diri ini...

gundah apa yang membusung di dada?

kerna aku kah yang terlanjur kata..

maafkan aku sayang..

air matamu berharga untuk ku..

sebutir ia terbit di tubing mata mu..

ada resah di hatiku..

jangan ada ragu di hatimu..

jangan ada geruh di jiwamu...

kerna kau tentu tahu..

aku terlalu sayang kamu...

aku terlalu cinta kamu..

...

menutup tirai malam..

aku lena dibuai mimpi..

tika aku terjaga, aku masih memeluk erat dirinya...

dan aku terlalu cintai dia..

dan aku terlalu rindu dia..

Sayang..sorry ekk malam tadi lena awal.. :-)

hadir..

Moga hadirnya aku bisa membahagiakan dirimu walau aku sering calarkan hatimu...

Moga hadirnya aku bisa membuat dirimu tersenyum walau aku acapkali geruhkan jiwamu...

Dan maafkan aku jika aku tak biasa menggamit memori indah untuk dirimu...

rasa itu...

...

Tika kau suarakan hatimu lelah..

tanpa suara aku merenung...

bisakah hadir diriku melegakan lelahmu?

bisakah cintaku penawar lelahmu?

dan aku hanya mampu bicara tanpa suara...

-------------------------------------------------

rindu itu...

Jika ada rindu yang bertahta di hatimu...

dan rindu itu bukan milikku...

izinkan rindu ku ini menyapa hatimu..

-------------------------------------------------

maafkan aku...

Tutur ku, bicaraku, tingkahku..

pasti buatmu terluka..

sedayaku..semampuku..

agar kau tida tercalar pilu

acapkali aku leka..

acapkali aku alpa..

lukamu berkali-kali kerna aku..

dan hanya kemaafan ku pinta darimu..

yang tiada nilai lagi maaf itu..

kerna terlalu mudah di lafazkan

dan terlalu mudah ku lupakan...

maafkan aku

kerna aku carit parah lukamu...

dikau..

ku layarkan rindu tanpa nakhoda...

dan andainya rindu itu menyapa hatimu...

itu tandanya aku terlalu rindu kamu..

ku labuhkan sepi itu tanpa penghuni..

dan andainya sepi itu mengetuk hatimu...

itu tandanya aku sepi tanpa kamu..

ku selam cinta itu tanpa jurang..

dan andainya kau lemas...

itu tandanya aku lemas dalam dakapan cintamu...

kerna..

Jangan dihenti nafas ini..

kerna ada cinta di situ

Jangan diragut nyawa ini..

kerna ada sayang di situ

Jangan direntap jantung ini..

kerna ada rindu di situ..

Jangan lepaskan tangan ini...

kerna aku perlu kamu..

dan..

kerna aku terlalu sayang kamu...

tika ini..

aku bahagia..

tika cinta mu memeluk erat hatiku..

tika kasih mu menggenggam erat jiwaku..

tika rindu mu merangkul erat ragaku..

terima kasih sayang..kerna terlalu mencintai aku..

bintangku..

Bintangku,

jika hatimu tergarit luka

ampuni aku..

jika jiwamu terdetik sepi

maafkan aku..

lelahnya aku..

aku perlu kamu..

galau jiwaku...

aku rindu kamu..

gundah hatiku..

aku sayang kamu..

Bintangku,

peluk erat diriku..

rangkul erat hatiku..

jangan lepaskan aku...

kerna aku terlalu perlu kamu..

kerna aku terlalu rindu kamu..

dan kerna aku terlalu sayang kamu..

rindu itu dia..

mentari itu kian berlabuh...

tika rindu mencengkam jiwa

aku pasrah menyulam sepi..

detik itu terus merungkai kasih

tika aku masih setia di sini...

menanti sang penawar rindu..

yang tidak kunjung tiba..

bilakah akan tiba saat itu..

aku terus menghitung waktu..

kerna aku terlalu rindu...

tika itu..

andai terhenti nafas ini, takkan sesekali ku melangkah pergi...

biar namaku tiada lagi dibibir mu, kan ku terus dakap erat cintamu tanpa henti..

dan tika ada titisan air mata itu membanjiri wajahku, ku usapi kasihmu tak bertepi...

kerna ku tahu, cintaku..kasihku..dan rinduku terus bersemadi dalam hatimu...

hujan..

hujan membasahi bumi tika suram malam membungkam sepi..

hembusan nafas itu memecah keheningan malam..

dan aku merenungi wajah damai itu dalam kegelapan tidak bersuluh..

membisik kata rindu tika dia lena diulit mimpi...

lalu pada bayu malam ku lontarkan rasa yang satu..

menjadi lakaran hati yang bisa meruntun jiwa dan sanubari...

dan pada malam ku seru agar ia tidak akan berlabuh...

dan hujan terus mencurah menitip butiran air membanjiri tanah yang gersang...

dan rindu itu jua mengiringi titisan hujan yang tidak bertepi...

malam..

memeluk dinginnya malam tika hati di gamit rindu...

mencari kehangatan malam tika cinta mekar mengharum tanpa henti...

dan aku terus dibuai lena yang panjang dengan hangat pelukkan cintanya...

hati...

Tersingkap rindu kala hati digamit sepi...

merenung bintang berjuta..

dan bintang nan satu mengisi ruang rindu..

dan aku lena di buai alunan cinta..

tika dua hati menjadi satu..

*************************************

Jika digoncang hati ni,

pasti gempita melanda jiwa...

perlu apa melarik rasa,

jika rasa merobek jiwa...

tinggalkan lara...

hapuskan duka...

kerna senyuman itu mencengkam jiwa...

rindu..

Menyapa mentari pagi tika embun hilang titisnya...

ada jiwa meratap rindu...

pada sang mentari dititip rasa...

agar alam turut merasanya..

rindu itu cinta tulus..

pada hati yang satu..

pada jiwa yang merobek sayang...

...

tidak ingin sekali percaya pada gerak hati...tapi acapkali ia menggugat ketenangan sanubari...perlukan ku singkap apa yang tersirat?...perlukah ku bicara pada yang tersurat?...atau diam tidak terungkap?...

cinta itu...

cinta itu pernah pergi
dan cinta itu tidak mungkin kembali
pada hati aku berjanji
cinta itu cinta terakhir
kerna aku lelah untuk bercinta lagi..

tapi cinta itu..
tidak pernah jemu menjengah
tidak putus mengetuk pintu hati
tika hati terasa kaku mati..
kerna cinta itu sebenarnya tak pernah mati

dan kerna cinta yang hadir
aku membuka mata dan hati
membuka seluas mungkin
menerima cinta yang tidak pernah jemu hadir..

terima kasih cinta
kerna cinta mu itu
aku tidak pernah kesal untuk bercinta lagi

aku terlalu cinta kamu...

dua jiwa...

tika senja itu ingin berlabuh
digigi air kaki melangkah
menyusuri pantai
meniti buih2 ombak

ku sambut tangan itu
melepas rindu yang membusung
renungan bertaut
mengukir senyum
hanya hati berbicara

senja itu juga
ku renung wajah itu
mencari cahaya bahagia
dan hanya senyuman menjawab segala

angin senja itu
menguak hati berbunga bahagia
menerjah ruang-ruang rindu
menggetar dua jiwa
menyesak dada
menahan gelora..

dan senja itu terus berlabuh
membawa dua hati
kegerbang cinta..